kubetno1.net

Wisatawan Inggris Ancam Boikot Liburan, Kepulauan Canary Rayu Lagi

Las Playitas multicolor houses in the mountain in Fuerteventura.
Fuerteventura di Kepulauan Canary, Spanyol. (Getty Images/iStockphoto/imv)

Jakarta -

Isu overtourism di Kepulauan Canary tak kunjung usai. Sebelumnya seakan mengusir, kini Kepulauan Canary kembali merayu wisatawan untuk berlibur ke sana.

Kepulauan Canary adalah salah satu spot wisata populer di Spanyol. Kepulauan itu selalu jadi rujukan wisata bagi banyak warga Eropa. Tetapi, kepulauan tersebut diambang kerusakan karena pariwisata massal yang tidak tertata dengan baik. Karenanya, langkah-langkah pengurangan wisatawan dilakukan.

Langkah tersebut misalnya coretan di beberapa bagian dinding yang menyuruh wisatawan untuk pulang, aksi protes dan mogok makan, atau biaya-biaya yang dikenakan oleh pemerintah kepada turis. Itu dianggap sebagian turis sebagai aksi pengusiran, sehingga ketegangan memanas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir Daily Star, Rabu (24/4/2024), ketegangan dirasakan khususnya kepada turis Inggris yang berwisata ke Canary. Di sisi lain, akhirnya wisatawan Inggris membalas hal itu dengan ancaman akan memboikot liburan ke tak hanya Pulau Canary, tetapi seluruh Spanyol.

Hal itu disebut membuat para pekerja di profesi pariwisata ketar-ketir. Kepala pariwisata regional, Jessica de Leon, mengeluarkan himbauan kepada wisatawan untuk tetap berwisata ke kepulauan itu.

ADVERTISEMENT

"Masih aman untuk mengunjungi Kepulauan Canary, dan kami dengan senang hati menyambut anda," kata Jessica kepada Telegraph.

Ia pun juga menyebut tidak adil jika menyalahkan kerusakan tersebut kepada praktik pariwisata semata.

Seiring dengan itu, Presiden Kepulauan Canary, Fernando Clavijo, juga sepakat dengan pernyataan De Leon. Ia menuduh beberapa aktivis memiliki fobia terhadap turis.

"Orang-orang yang datang ke sini untuk berkunjung dan membelanjakan uang mereka tidak boleh dikritik atau dihina. Kami sedang bermain-main dengan sumber pendapatan utama kami," kata Fernando.

Namun, seorang anggota dewan dari Partai Podemos Gabriel Gonzalez yang berhaluan kiri menanggapi berbeda.

"Kami merasa bahwa kami tidak hidup dari pariwisata, justru pariwisata yang menghidupi kami," ujar Gabriel.

Senada, Sekretaris kelompok ekologi Tenerife, Nestor Marrero, juga menyarankan pendekatan yang berbeda.

"Jumlah wisatawan harus dikurangi. Kita harus mengincar pengunjung yang lebih berkualitas, bukan orang-orang yang menginap di resor-resor yang tidak meninggalkan hotel atau berinteraksi dengan penduduk setempat dan budaya kita dengan cara apa pun," kata Marrero.

Adapun di tahun 2023, sebanyak 13,9 juta menyerbu ke Kepulauan Canary. Angka itu lebih banyak dibanding jumlah penduduk di kepulauan itu yang hanya 2,2 juta penduduk.

Kendati mendapatkan banyak wisatawan, tetapi menurut data Institut Statistik Nasional Spanyol, ada 33,8 persen penduduk Kepulauan Canary yang berada di ambang kemiskinan atau pengucilan sosial.



Simak Video "Protes Ribuan Warga Atas Proyek Bangun Hotel di Canary Spanyol"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat