kubetno1.net

Tradisi Pacuan Kuda Meriahkan Lebaran di Kebumen, Sedot Ribuan Pengunjung

Tradisi Pacuan Kuda Kebumen
Foto: Tradisi pacuan kuda di Kebumen (Natasha Kayla Ananta/detikTravel)

Kebumen -

Tak cuma silaturahmi dan makan ketupat, Kecamatan Ambal di Kebumen memiliki tradisi lebaran yang unik setiap tahunnya yaitu Lomba Pacuan Kuda. Seperti apa?

Pacuan Kuda atau biasa disebut balap jaran oleh warga lokal ini merupakan tradisi pasca lebaran yang sudah berjalan selama 68 tahun, sejak pertama dilakukan pada tahun 1956.

Tahun ini, lomba pacuan kuda berlangsung selama 4 hari yakni pada tanggal 13-16 April 2024 dengan pembagian waktu dua hari pertama sebagai babak penyisihan dan babak final pada dua hari terakhir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meskipun fasilitas-fasilitas yang tersedia masih terlihat sederhana dan tradisional, event tahunan ini selalu sukses menarik perhatian pengunjung dalam dan luar kota.

Berdasarkan pengamatan pada Selasa (16/4), Lapangan Tegalrejo Ambal terlihat membludak oleh ribuan penonton berkat atmosfer lomba pacuan kuda tradisional yang sulit ditemukan saat ini.

ADVERTISEMENT
Tradisi Pacuan Kuda KebumenTradisi Pacuan Kuda Kebumen Foto: Natasha Kayla Ananta/

Berdasarkan keterangan panitia, tahun ini terdapat hampir 200 peserta lomba yang berasal dari berbagai daerah diantaranya Tasikmalaya, Bantul, Semarang, Kalimantan Selatan, hingga Sulawesi.

Para peserta bertanding dari berbagai kelas lomba untuk memperebutkan piala Menpora dan hadiah dengan nominal total puluhan juta rupiah.

Pertandingan final pada hari terakhir turut disaksikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, Bupati Kebumen Arif Sugiyanto, Wakil Bupati Kebumen Ristawati Purwaningsih, Bupati Kendal Dico M. Ganinduto, dan para jajaran Forkopimda Kebumen.

Bupati Kebumen menyatakan bahwa acara ini merupakan acara tahunan yang selalu dinanti-nantikan oleh warga Kebumen. Ia juga berharap dengan adanya tradisi ini dapat menciptakan banyak atlet-atlet pacuan kuda berprestasi kedepannya.

"Mudah-mudahan balapan jaran ini dapat melahirkan banyak atlet-atlet berprestasi," ucap Arif Sugiyanto.

Tradisi Pacuan Kuda KebumenTradisi Pacuan Kuda Kebumen Foto: Natasha Kayla Ananta/

Menpora Dito juga turut mengapresiasi hadirnya tradisi daerah berbalut sport tourism berskala nasional ini, bahkan ia berharap agar acara ini dapat menjadi agenda nasional sport tourism.

Pemilihan waktu pelaksanaan acara ini yang bersamaan dengan momentum libur lebaran juga dapat menjadikan event ini ikon sport tourism and culture di Jawa Tengah. Menurutnya, Kebumen dapat menjadi pionir bagi daerah lainnya untuk dapat mengembangkan potensi wisata olahraga.

Dito juga menyampaikan anjuran kepada Bupati Kebumen agar segera mengirimkan proposal kepada kementerian, sehingga pembangunan infrastruktur arena pacuan kuda di Kebumen dapat terlaksana dengan maksimal.

"Pasti kami dukung. Saya berharap setelah ini bupati mengajukan surat kepada pusat untuk membantu infrastruktur di sini. Semoga tahun depan sudah ada perubahan lagi, seperti ada tribunnya. Pasti kita dukung pengembangan sarprasnya," lanjut Dito.



Simak Video "Transformasi Kebumen Bersama Arif Sugiyanyo dan Ristawati Purwaningsih "
[Gambas:Video 20detik]
(wsw/wsw)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat