kubetno1.net

Traveler, Sebaiknya Jangan Lepas Sepatu di Pesawat

Ilustrasi kabin pesawat kosong tanpa penumpang
Ilustrasi kabin pesawat (Getty Images/EllenMoran)

Jakarta -

Penerbangan panjang kadangkala bikin traveler tak betah memakai sepatu. Tetapi, ternyata penumpang disarankan tidak melepas sepatu saat berada di dalam pesawat.

Saran itu terkait kebersihan kabin pesawat. Kendati udara di dalam pesawat disaring dan disirkulasikan, permukaan lainnya tidak selalu mendapatkan perawatan yang sama.

"Kabin memang dibersihkan sebelum setiap penerbangan, namun hal tersebut akan lebih asal-asalan dilakukan apalagi ketika hanya memiliki waktu 15 atau 20 menit untuk menyelesaikannya," kata pilot Patrick Smith dari Ask the Pilot seperti dikutip dari Travel + Leisure, Kamis (29/2/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya, kabin pesawat yang tampak tidak ada sampah bisa saja hanya dibersihkan dengan membuang benda-benda yang tertinggal dari penumpang sebelumnya, termasuk sampah, dan mengelap cepat permukaan yang sering disentuh, seperti gagang pintu toilet.

Pesawat memang memiliki jadwal bersih-bersih, tetapi tidak sering. Frekuensinya bervariasi tergantung kebijakan maskapai penerbangan, tetapi pembersihan mendalam biasanya dilakukan setiap empat hingga enam minggu sekali.

ADVERTISEMENT

Di luar pembersihan mendalam itu, karpet biasanya hanya dibersihkan dengan vacum cleaner, tetapi itu pun jika waktu memungkinkan. Ketika ada (makanan, minuman, cairan tubuh) tumpah, petugas kebersihan akan menghilangkan noda, tetapi tidak mendisinfeksi area itu.

"Mereka yang memutuskan untuk bertelanjang kaki mungkin akan membawa bakteri dan virus yang dapat berdampak negatif pada kesehatan mereka. Demikian juga kekhawatiran terkena infeksi jamur juga selalu ada," kata David Krause, pemilik SyQuest USA, yang memproduksi produk pembersih yang digunakan di pesawat terbang.

Untungnya, rutinitas pembersihan pesawat telah sedikit berubah karena pandemi.

"Wabah COVID-19 telah mempengaruhi cara kami membersihkan pesawat," kata Krause.

"Lebih banyak disinfektan sekarang digunakan di lantai dan proses pembersihannya sedikit lebih rinci dalam upaya untuk memastikan bahwa tidak ada jejak virus yang tertinggal yang berpotensi menginfeksi kru atau penumpang," dia menambahkan.

Tetapi kini, perjalanan sudah mulai kembali ke kondisi normal. Pesawat bisa jadi hanya sebentar singgah di bandara dan harus mengangkasa melayani penerbangan berikutnya.



Penyewaan Motor Terjangkau Untuk Berlibur di Bali

Penyewaan Motor Terjangkau Untuk Berlibur di Bali


(fem/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat