kubetno1.net

Kampung Arak Bali di Karangasem Produksi Arak Diatur Adat

Kampung arak Bali Merita
Arak api khas Kamoung Merita, Karangasem, Bali (Ni Made Nami Krisnayanti/)

Karangasem -

Banjar Merita merupakan penghasil arak khas Bali terbaik. Dusun yang satu itu juga memiliki arak spesial, namanya arak api. Dusun tersebut dijuluki Kampung Arak Bali.

Memasuki kawasan Banjar Dinas Merita, Desa Laba Sari, Kecamatan Abang, Karangasem traveler akan disambut dengan barisan pohon lontar atau siwalan. Dari pohon-pohon itulah arak dihasilkan.

Ya, arak Bali adalah merupakan minuman fermentasi dan destilasi yang dibuat secara turun-temurun. Arak itu dikemas secara sederhana yang mengandung etil alkohol/etanol yang diproses dari bahan hasil pertanian yang mengandung karbohidrat dengan cara fermentasi dan distilasi.

Di Bali, arak tak hanya menjadi minuman beralkohol, namun sering digunakan sebagai sajian saat upacara adat dan keagamaan. Arak Bali telah masuk ke dalam daftar Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia tahun 2022. Arak Bali sebagai WBTb Indonesia ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI.

Kampung arak Bali MeritaPembuatan arak di Kampung arak Bali Merita (Ni Made Nami Krisnayanti/)


Kepala Desa Laba Sari, Gede Nyoman Geria, menuturkan tradisi membuat arak di Merita sudah berlangsung sejak 1700-an.

Arak menjadi salah satu warisan yang hingga kini masih dipertahankan oleh warga Merita. Ketekunan warga Merita dalam melestarikan arak Bali membuat banjar yang satu ini mendapatkan julukan kampung arak Bali.

Menurut Geria, satu-satunya sentra produksi arak yang menggunakan bahan tradisional adalah Banjar Dinas Merita.

"Sejak tahun 90-an sudah mulai muncul julukan Kampung Arak Bali. Satu-satunya yang memproduksi arak dengan menggunakan bahan dan cara tradisional adalah Banjar Merita. Dari segi rasa juga kami memiliki perbedaan," kata Geria.

Yang membuat Banjar Dinas Merita spesial dan mendapat julukan Kampung Arak adalah adanya arak api yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu. Kehadiran Arak Api di Banjar Dinas Merita erat kaitannya dengan Bhatara Arak Geni dan berbagai upacara yang dilaksanakan di Merita.

Gede Geria menuturkan dalam mempertahankan julukan Kampung Arak, pihaknya dan warga Merita sepakat untuk membuat sebuah awig-awig yang secara khusus mengatur tentang pembuatan arak api khas Merita.

"Di Banjar Adat Merita sudah membuat awig-awig agar tidak ada pembuatan arak yang terkontaminasi dengan hal lain dan mengurangi kualitas dari arak khas Merita. Ini bertujuan untuk menjaga kualitas dan cita rasa arak khas Merita," ujarnya.

Apabila ada warga yang melanggar awig-awig tersebut, pengurus desa dan banjar adat sudah menyiapkan sanksi khusus.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sanksi yang diberikan kepada warga yang melanggar berupa denda beras. Kalau tidak salah jumlahnya satu karung beras Bali," kata dia.

Geria menyebut seluruh warga Merita yang berprofesi sebagai pengrajin arak pun tak ada yang berani melanggar awig-awig atau aturan tersebut. Sebab arak api khas Merita merupakan salah satu warisan leluhur yang selalu dilestarikan.



Simak Video "Hidden Gem Bali: Ngopi Santai di Atas Tebing Karang Boma"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat