kubetno1.net

Ada Mogok Kerja Saat May Day, Traveler Wajib Cek Info Penerbangan

A person takes pictures of information boards displaying delayed and cancelled train services on a phone as others wait at the Waverley Station in the aftermath of Storm Isha in Edinburgh, Britain January 22, 2024. REUTERS/Lesley Martin
Ilustrasi stasiun kereta di Eropa. (Lesley Martin/Reuters)

Jakarta -

Mendekati May Day atau hari buruh, sejumlah negara Eropa pasang kuda-kuda. Termasuk untuk pelayanan transportasi publik.

Melansir Euronews, Rabu (24/4/2024), aksi mogok kerja bisa merupakan sebuah rencana panjang sejak berbulan-bulan lalu atau bisa jadi dilakukan secara mendadak.

Mogok kerja yang biasanya diikuti ribuan orang akan berpengaruh ke berbagai hal, salah satunya transportasi publik. Karenanya, bagi traveler yang ingin traveling ke Eropa disarankan untuk mengecek informasi terkait mogok kerja di Eropa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut kemungkinan dampak yang diakibatkan berkumpulnya massa saat demo buruh di negara-negara Eropa.

Inggris

Pekerja kawasan perbatasan Bandara Heathrow dikabarkan melaksanakan mogok kerja pada April dan Mei. Tepatnya dari tanggal 29 April hingga 2 Mei. Aksi itu dilakukan terkait isu rencana pemutusan hubungan kerja (PHK).

ADVERTISEMENT

Jika mogok kerja itu benar-benar dilaksanakan maka dapat menyebabkan gangguan besar bagi penerbangan internasional. Selain itu, diprediksi juga ada pemogokan dengan skala yang lebih kecil antara tanggal 3-18 Mei yang juga berpotensi memberikan gangguan.

Sementara itu, dikabarkan akan ada 50 pekerja pengisian bahan bakar di bandara tersebut yang mogok kerja selama 72 jam pada tanggal 4-6 Mei. Langkah tersebut dilakukan untuk memprotes pemotongan tunjangan pekerja tersebut.

Bandara lainnya yang menghadapi pemogokan terjadi di Bandara Gatwick, London. Kali ini para pekerja katering yang mogok kerja pada penerbangan easyJet dan TUI. Para penumpang maskapai tersebut diprediksi akan dibiarkan terbang tanpa makanan setelah para pekerja katering Dnata mogok kerja.

Sebanyak 100 pekerja, termasuk pengemudi dan pekerja gudang akan mogok kerja pada 26-29 April dan 10-13 Mei. Serikat pekerja Unite mengancam aksi itu akan meningkat jika perselisihan mengenai gaji tak kunjung diselesaikan.

Selain di bandara, Inggris juga berpotensi menghadapi pemogokan kerja di sektor kereta api. Meskipun belum ada rencana pemogokan kereta api nasional, tetapi aksi lokal diprediksi terjadi di bulan April.

Belgia

Selain Inggris, Belgia juga akan berpotensi menghadapi mogok kerja di Bandara Charleroi di Brussel. Bandara itu telah mengeluarkan peringatan mogok kerja yang berlangsung hingga akhir April.

Staf katering dan petugas bagasi diperkirakan akan mogok kerja pada awal Mei.

Prancis

Tuan rumah Olimpiade 2024, Prancis, juga berpotensi dihadapkan aksi mogok kerja di bandara-bandara ada April. Pengendali lalu lintas mengancam akan mogok kerja pada Kamis (25/4). Itu setelah mereka memprotes restrukturisasi layanan mereka.

Para pekerja punya waktu hingga Selasa (23/4) untuk mengumumkan apakah mereka akan terlibat dalam aksi pemogokan tersebut. Aksi itu diperkirakan akan berdampak pada 70 penerbangan di bandara-bandara utama.

Sementara itu, aksi mogok kerja juga bisa mengancam berjalannya Olimpiade Paris. Anggota serikat pekerja CGT-RATP mengumumkan pemberitahuan pemogokan selama tujuh bulan, yakni 5 Februari hingga 9 September. Aksi itu dapat berdampak pada jaringan bus dan metrolle-de-France yang termasuk moda selama Olimpiade.

Namun, Senat Prancis mengadopsi sebuah rancangan undang-undang pada tanggal 9 April untuk mengizinkan negara melarang pemogokan transportasi selama periode tertentu setiap tahun untuk menghindari gangguan selama acara-acara besar seperti Olimpiade Paris 2024. RUU ini juga menyerukan peringatan lebih awal tentang pemogokan dan peningkatan kewajiban layanan minimum.

Di sisi lain, RUU tersebut menghadapi tantangan dan harus diadopsi oleh Majelis Nasional Prancis sebelum menjadi undang-undang.

Adapun alasan di balik mogok kerja yang dilakukan pekerja transportasi umum milik negara adalah karena masalah gaji.

Jerman

Berita yang sedikit berbeda dialami Jerman. Pada Senin (25/3/2024), Deutsche Bahn mencapai kesepakatan dengan serikat pengemudi kereta api GDL Jerman untuk mengakhiri negosiasi dan pemogokan selama lima bulan.

Kesepakatan ini membuat GDL tidak akan melakukan pemogokan sampai setidaknya Februari 2026. Serikat pekerja Jerman Verdi juga telah menghentikan pemogokan di berbagai bandara Jerman setelah mencapai kesepakatan gaji.



Simak Video "Seperti di Korea, Kenya Juga Dilanda Fenomena Dokter Mogok Massal"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat