kubetno1.net

Maldives Rindu Turis India

Tentang Maldives, Negara Tujuan Presiden Sri Lanka Melarikan Diri
Ilustrasi keindahan Maldives (Getty Images/Extreme-Photographer)

Jakarta -

Maldives merindukan turis India. Berbagai langkah dilakukan untuk menggaet kembali turis-turis India.

Kasus pejabat Maldives yang menghina Perdana Menteri Narendra Modi begitu melekat di hati orang India. Biasanya, warga India ramai liburan ke Maldives, namun sekarang angka kunjungan menurun drastis.

"Wisatawan asal India ke Maladewa telah turun hampir 40%," kata Abdulla Ghiyas, presiden Asosiasi Agen Perjalanan dan Operator Tur Maldives, dilansir dari Skift, Kamis (18/4/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada awal Januari, tagar BoycottMaldives mulai menjadi tren di media sosial India menyusul perselisihan diplomatik antara kedua negara. Warga India menuduh politisi Maldives melontarkan pernyataan yang menghina Perdana Menteri Narendra Modi.

Akibatnya, India, yang merupakan pasar sumber nomor 2 bagi negara ini, kini turun ke peringkat 6. Pangsa pengunjung India hampir 11 persen dan kini menyusut menjadi 5,6 persen.

ADVERTISEMENT

Beragam langkah dilakukan asosiasi untuk menarik hati warga India. salah satunya dengan promosi di kota-kota India. Ghiyas mengatakan asosiasi akan mengadakan road show di tiga kota di India pada bulan Juli. Mereka juga akan menggandeng influencer India.

Maldives hingga saat ini (1 Januari-15 April) telah menerima 693.867 wisatawan, naik dari 606,395 kedatangan pada periode yang sama tahun lalu. Turis China adalah pasar sumber utama negara ini, diikuti oleh Inggris dan Rusia.

Antara 1 Januari hingga 15 April, hampir 39.000 orang India mengunjungi Maldives. Angka ini turun hampir 40% dibandingkan dengan 64.250 kedatangan pada periode yang sama tahun lalu.

Tidak bisa mengabaikan turis India

Meskipun Maldives telah mengalami peningkatan jumlah wisatawan, Ghiyas mengatakan Maldives masih membutuhkan India.

"Ada properti dan resor yang sangat bergantung pada pasar India, yang terkena dampak parah. Hal ini akan merugikan kami dalam jangka panjang dan itulah sebabnya kami memutuskan untuk terlibat dengan pasar India," katanya.

Anggota asosiasi juga baru-baru ini bertemu dengan Munu Mahawar, komisaris tinggi India di Maldives. Tujuan pertemuan ini untuk bekerja sama dalam meningkatkan inisiatif pariwisata.

Ghiyas menyebut pertemuan dengan Mahawar itu 'positif' dan mengatakan komisi tinggi telah menawarkan bantuan kepada asosiasi tersebut.



Simak Video "BPOM Sebut Obat Sirop Terkontaminasi EG-DEG di Maldives Tak Ada di RI"
[Gambas:Video 20detik]
(sym/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat