kubetno1.net

Wisata Sejarah Candi Mendut di Magelang, Konon Lebih Tua dari Borobudur

Magelang -

Selain candi Borobudur, di Magelang juga ada candi Mendut yang konon usianya lebih tua dari candi Buddha terbesar itu.

Kabupaten Magelang terletak di Provinsi Jawa Tengah, dimana kabupaten ini berbatasan langsung dengan beberapa kabupaten yang ada di Jawa Tengah. Kabupaten ini memiliki luas wilayah 1.085,73 km persegi dengan populasi 1.363.290 jiwa.

Secara geografis, kabupaten ini berada di cekungan sejumlah rangkaian pegunungan, yaitu Merapi, gunung Merbabu, gunung Sumbing, gunung Telomoyo dan pegunungan Menoreh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karena posisinya tersebut, kabupaten ini jadi kaya akan peninggalan sejarah berupa candi yang menjadi andalan pariwisata di kabupaten tersebut.

Menikmati keindahan kabupaten Magelang tak lengkap rasanya jika tak berkunjung ke kawasan candi yang terdapat di wilayah tersebut.

ADVERTISEMENT

Salah satunya adalah candi Mendut. Candi ini terletak di desa Mendut, Jalan Mayor Kusen kota Mungkid, Kabupaten Magelang. Letak candi Mendut tidak jauh dari candi Borobudur, hanya sekitar 3 kilometer.

Candi ini menjadi salah satu candi dari 3 serangkai candi di Magelang yang terdiri dari candi Borobudur, Candi Pawon dan candi Mendut, dimana ketiganya terletak pada satu garis lurus arah utara-selatan.

Dari prasasti Karangtengah (824 M) disebutkan jika Candi ini didirikan pada masa pemerintahan raja Indra dari dinasti Syailendra. Pada masa itu, candi Mendut adalah salah satu bangunan suci dengan nama Wenuwana yang artinya adalah hutan bambu.

Oleh arkeolog Belanda yang bernama J.G. de Casparis yang disebut juga Candi Mendut. Hal tersebut menjadi alasan perkiraan usia candi Mendut yang disebut lebih tua daripada usia candi Borobudur.

Candi Mendut ini terbuat dari batu bata yang dengan campuran batu andesit, dimana bangunan ini terletak pada sebuah basement yang tinggi, berbentuk segiempat dengan tinggi bangnunan 26,40 meter dan berdiri diatas batu setinggi sekitar 2 meter.

Di atas basement terdapat lorong yang mengelilingi tubuh candi. Candi ini memiliki atap 3 tingkat dan dihiasi stupa-stupa kecil dengan jumlah 48.

Candi ini juga memiliki relief yang berkaitan dengan kehidupan Budha. Seperti candi Borobudur dan candi Pawon, candi Mendut juga menjadi tempat peribadatan umat Budha Indonesia dan dunia.

Letak ketiga candi yang berdekatan membuat wisatawan mudah untuk melakukan wisata sejarah. Jarak candi Mendut dan Borobudur yang hanya 3 Kilometer membuat keduanya mudah untuk dijangkau.

Di sekitar lokasi candi Mendut sendiri terdapat beberapa tempat persewaan sepeda, atau jika ingin berolah raga, maka wisatawan yang berkunjung bisa berjalan kaki sebentar sembari menikmati keindahan jalan dan kampung di sekitarnya.

Untuk tempat menginap, di sekitar candi Mendut terdapat banyak hotel dan homestay dengan harga variatif. Untuk homestay harganya relatif murah dan terjangkau. Meski sederhana, tetapi homestay yang ada menawarkan suasana hangat dan penuh kekeluargaan dari pemiliknya maupun penduduk sekitar.

Jika berwisata ke candi Mendut, jangan khawatir tentang harga makanan, sebab disana harga makanan relatif murah dan terjangkau.

Di sekitar homestay ketika pagi, bisa ditemukan penjual makanan mulai dari makanan berat hingga kue tradisional semuannya itu dijual dengan harga yang relatif murah.

Bahkan ada juga pemilik homestay yang bersedia memasakkan sarapan untuk tamu yang menginap. Tentunya ada tambahan harga tergantung menu yang disajikan.

Keindahan dan keramahan tempat tersebut menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata yang menarik dan menyenangkan untuk dikunjungi.

Lokasi yang tenang membuat pikiran dan hati menjadi rileks. Karenanya, destinasi wisata Candi Mendut dan dua candi lainnya di Kabupaten Magelang bisa dijadikan sebagai opsi menarik untuk liburan bersama keluarga.

(wsw/wsw)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat