kubetno1.net

Walkot Denpasar akan Kaji Dulu Soal Warmad Buka 24 Jam

Salah satu warung Madura di Jalan Trengguli, Penatih, Denpasar, Bali, Senin (22/4/2024).
Warung Madura di Bali (Foto: Ni Made Lastri Karsiani Putri/detikBali)

Jakarta -

Warung Madura (Warmad) di Bali yang buka 24 jam menimbulkan polemik cukup panjang. Pemangku kepentingan akan mengkaji lagi aturannya.

Seperti diketahui bahwa keberadaan Warmad di Bali juga menjadi rujukan para turis, bahkan wisman. Barang-barang yang dijual di toko-toko ini memang terjangkau dibanding toko modern.

Wali Kota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara buka suara terkait polemik jam operasional warung Madura yang ada di wilayahnya. Dia menyebut akan mengkaji Peraturan Wali Kota (Perwali) terlebih dahulu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Awalnya, Jaya Negara mengatakan belum mengetahui pasti inspeksi mendadak (sidak) di warung Madura yang dilakukan pihak Desa Adat Penatih dan Satpol PP beberapa waktu lalu.

"Saya belum tahu detail terkait itu, justru baru sekarang tahu ini. Tapi itu mungkin untuk menjaga kondisi ketertiban lingkungan," ujarnya saat ditemui di acara pembukaan Hari Tari Sedunia, Sabtu (27/4/2024).

ADVERTISEMENT

Jaya Negara menjelaskan memang terdapat aturan mengenai izin keramaian yang dibatasi hingga pukul 00.00 Wita, namun tidak mencakup jam operasional untuk toko kebutuhan pokok. Dia berdalih ada kemungkinan aturan dari pihak desa adat yang harus dipatuhi terkait keamanan wilayah.

"Yang jelas itu mungkin dilihat ada ketentuan dari adatnya yang melarang (aturan), saya tidak tahu. Namun karena ini berkaitan dengan makanan mungkin saya pelajari lebih dahulu secara detail," kata Jaya Negara.

Jaya Negara sebelumnya memerintahkan lurah dan camat di Denpasar untuk melakukan penertiban penduduk pendatang karena maraknya kasus perkelahian dan gangguan kamtibmas. Inilah yang dinilai oleh Jaya Negara menjadi dasar desa adat mengeluarkan peraturan tersebut.

"Kami tidak menolak, kami menghormati pendatang, tapi kami ingin membangun Kota Denpasar agar tetap kondusif. Intinya sesuai konsep Basudewa Kutum Bakam, kita semua saudara," kata pria asli Denpasar itu.

Menyikapi hal itu, Jaya Negara akan segera berkoordinasi dengan pihak desa adat untuk mencari solusinya. Disinggung soal adanya Perwali yang mengatur jam operasional warung Madura, Jaya Negara menyebut akan mengkaji lebih terdahulu dampak positif dan negatifnya.

Baca artikel selengkapnya di detikBali



Simak Video "Wali Kota Denpasar Bicara soal Polemik Pembatasan Jam Buka Warung Madura"
[Gambas:Video 20detik]
(msl/msl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat