kubetno1.net

Ada Tinja dan Sisa Makanan di Mata Air Gunung Gede, APGI: Bawa Air dari Start

Porter menunggu pendaki turun dari jalur pendakian Bawak Nao Gunung Rinjani, Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (28/7/2023). Data Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) jumlah pengunjung aktivitas pendakian di TNGR periode  Juni 2023 wisatawan asal Indonesia berada di urutan pertama dengan jumlah pengunjung terbanyak yakni 4.349 pendaki selanjutanya negara  Malaysia 1.115 orang, Singapura 409 orang, Perancis 402 orang, Belanda 376 orang, China 240 orang, Jerman 222 orang, Australia 154 orang, Belgia 152 orang, Inggris Raya 139 orang dan Irlandia 104 orang pendaki.ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi/Spt.
Ilustrasi pendakian. (Ahmad Subaidi/Antara)

Jakarta -

Video mata air di alun-alun Suryakencana, Gunung Gede yang dipenuhi tinja dan menjadi tempat mencuci wadah makan viral. Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) mengecam tindakan itu dan menyarankan agar pendaki membawa air bersih dari start pendakian.

Mata air di gunung seharusnya menjadi kemudahan bagi traveler saat pendakian gunung. Tetapi, justru sebagian pendaki tidak bertanggung jawab yang mengotorinya.

Misalnya, masih ada pendaki yang mencuci di aliran mata air, atau bahkan buang hajat di sekitar aliran air. Seperti yang terjadi di mata air Gunung Gede Pangrango baru-baru ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Karenanya, pendaki perlu selalu membawa persediaan air yang pas, tidak kekurangan, atau tidak berlebihan sehingga menambah beban pendakian. Seiring dengan itu, APGI menyarankan traveler yang ingin mendaki selama satu hari membawa minimal tiga liter untuk satu orang.

"Satu hari satu orang aman itu tiga liter. Biasanya tidak habis, tapi itu paling aman lah tiga liter. Satu hari lebih lah ya, maksudnya kan kalau dalam kondisi darurat masih ada logistik dan air gitu," kata Ketua DPP Asosiasi Pemandu Gunung Indonesia (APGI) Jateng, Dasirun, saat dihubungi , Selasa (23/4/2024).

ADVERTISEMENT

Dari tiga liter air itu, traveler bisa memproyeksikan berapa hari pendakian yang akan ditempuh. Namun, ia juga mengingatkan traveler untuk menyiapkan stok air yang agak berlebih untuk berjaga.

"Kalau misalnya tiga hari itu sembilan liter sebetulnya cukup sih. Tapi kadang ada masak dan macem-macem tambahin tiga liter lagi itu untuk satu orang ya yang aman dari pengalaman kami," dia menambahkan.

Adapun, dalam kondisi darurat traveler bisa memanfaatkan aliran mata air yang tersedia di gunung. Namun, traveler perlu pastikan air mengalir tersebut bersih.

"Nah, kalau mata air ya pastikan lah yang bisa dicek ke atas ke bawah, terutama ke atas ya. Karena tahu-tahu kalau ada kotoran ya kita batalkan," dia mengimbau.

Traveler juga disarankan bisa memanfaatkan alat filtrasi air untuk menyaring air agar dapat segera dikonsumsi. Atau jika pendakian dihadapkan dengan kondisi hujan, traveler juga bisa menampung air hujan untuk dimanfaatkan.



Simak Video "Momen Evakuasi Pendaki yang Ditemukan Tewas di Gunung Agung Bali"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat