kubetno1.net

Tradisi Lebaran Ketupat Ada di 15 Daerah Ini, Simak Sejarahnya Yuk!

Pedagang musiman membuat ketupat untuk perayaan Natal di Palu, Sulawesi Tengah, Minggu (24/12/2023). Ketupat di wilayah tersebut tidak hanya dikonsumsi oleh umat Islam saat lebaran Idul Fitri dan Idul Adha, tapi juga dihidangkan oleh sebagian umat Kristiani saat merayakan Natal dan Tahun Baru.  ANTARA FOTO/Basri Marzuki/YU
Ilustrasi ketupat. (Basri Marzuki/Antara)

Jakarta -

Hari Idulfitri telah berlalu. Tetapi, perayaannya masih berlanjut dengan tradisi Lebaran Ketupat di 15 daerah di Indonesia. Simak yuk sejarahnya.

Lebaran Ketupat adalah tradisi lebaran yang dilakukan seminggu setelah Idulfitri, yang tahun ini jatuh pada 10 April, yang bertepatan pada 8 Syawal sebagai penanda bahwa rangkaian perayaan Idulfitri dan puasa sunat di awal bulan Syawal telah berakhir. Lebaran Ketupat 1445 Hijriah akan jatuh pada Rabu (17/4/2024).

Setiap daerah memiliki sebutan khusus untuk tradisi Lebaran Ketupat ini, akan tetapi maknanya kurang lebih sama. Lantas, bagaimana sih sejarah munculnya tradisi Lebaran Ketupat ini? Simak uraian berikut ini!

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejarah Tradisi Lebaran Ketupat

Melansir dari laman MIS Al Falah Kuncung, menurut Hikayat Indraputra, ketupat telah menjadi makanan yang populer di kalangan rakyat sejak abad ke-18 Masehi. Tradisi Lebaran Ketupat diyakini telah ada sejak zaman dahulu, seiring dengan penyebaran agama Islam di Jawa.

Dalam beberapa catatan sejarah, Sunan Kalijaga disebut sebagai tokoh yang pertama kali memperkenalkan tradisi Lebaran Ketupat. Sunan Kalijaga memperkenalkan dua kali perayaan, yaitu bakda Lebaran (Idul Fitri) dan bakda kupat (Lebaran Ketupat).

ADVERTISEMENT

Lebaran Ketupat juga sering disebut sebagai Syawalan, sebuah tradisi yang menggambarkan semangat kebersamaan. Tradisi ini dikenal juga dengan sebutan "Kenduri Ketupat".

Pada zaman Wali Songo, perayaan Lebaran Ketupat umumnya dilaksanakan melalui tradisi slametan yang telah dikenal di masyarakat. Selain sebagai waktu untuk berkumpul bersama keluarga dan kerabat, tradisi ini juga menjadi sarana untuk mengenalkan ajaran Islam tentang syukur, sedekah, dan silaturahmi di hari Lebaran.

Perayaan ini tidak hanya menjadi momen untuk merayakan kemenangan setelah berpuasa selama sebulan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk memperkuat hubungan sosial dan keagamaan.

Lebaran Ketupat menjadi simbol penting dalam menjaga tradisi dan nilai-nilai kebersamaan serta keagamaan di masyarakat Jawa. Melalui perayaan ini, orang-orang tidak hanya menikmati hidangan ketupat, tetapi juga merayakan rasa syukur dan kebersamaan dalam menyambut hari kemenangan.

Tradisi Lebaran Ketupat terus dilestarikan dan diwariskan dari generasi ke generasi sebagai bagian integral dari budaya dan identitas masyarakat Jawa.


15 Daerah yang Merayakan Lebaran Ketupat

Lebaran ketupat memang berasal dari tradisi masyarakat Jawa, akan tetapi tradisi ini tidak hanya ramai dirayakan di wilayah Jawa saja, loh!

Ada beberapa daerah lain di luar pulau Jawa yang juga merayakan tradisi ini, beberapa daerah tersebut yang melakukan tradisi lebaran ketupat baik dari Jawa maupun luar Jawa di antaranya:

Pulau Jawa

• Magelang

• Kudus

• Banyuwangi

• Pasuruan

• Batu

• Demak

• Madura

• Trenggalek

• Rembang

• Gresik

• Jepara

Luar Jawa

• Lombok

• Gorontalo

• Manado

• Kolaka

________________

Artikel ini telah tayang di detikBali



Simak Video "Momen Warga Bali Rayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur"
[Gambas:Video 20detik]
(wkn/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat