kubetno1.net

Nepal Bersih-bersih Gunung Everest, Berencana Angkut 10 Ton Sampah dan 5 Mayat

Pegunungan kami mulai berbau busuk - Pendaki Gunung Everest kini harus bawa kembali kotoran mereka
Nepal bakal bersih0bersih Gunung Everest (BBC World)

Jakarta -

Menyambut musim pendakian Gunung Himalaya 2024, Nepal menggelar proyek bersih-bersih dataran tinggi. Rencananya, berton-ton sampah dan sejumlah mayat diangkut dari gunung itu.

Dikutip dari CNN, Rabu (10/4/2024), menurut keterangan dari tentara Nepal proyek itu dinamai Kampanye Pembersihan Gunung Everest. Dalam rencana program itu, tim mengumpulkan 10 ton sampah antara tahun 2019, saat program dimulai, dan tahun 2023.

Selain itu, mereka bakal mengangkut turun lima mayat dari gunung tertinggi sejagat tersebut. Mayat-mayat itu adalah para pendaki yang tewas saat mencoba mencapai puncak tertinggi di dunia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada tahun 2023, 12 pendaki dipastikan tewas di Everest dan lima orang lainnya belum ditemukan secara resmi.

ADVERTISEMENT

Tim bersih-bersih itu terdiri dari 12 anggota militer dan didukung oleh 18 sherpa dijadwalkan tiba di Base Camp Everest pada 14 April untuk b

Saat ini, Nepal masih menjadi jalur masuk terfavorit para pendaki untuk mencapai puncak Himalaya setinggi 8.849 meter di atas permukaan laut itu.

Tahun lalu, pemerintah Nepal mengeluarkan 478 izin pendakian Everest yang merupakan rekor tertinggi. Namun, jumlah total orang yang berada di gunung tersebut jauh lebih banyak, karena pemandu Sherpa, staf pendukung, dan lainnya memiliki izin berbeda dari para pendaki itu.

Akibatnya, kepadatan penduduk dan sampah menjadi dua masalah terbesar yang melanda Everest dalam beberapa tahun terakhir. Salah satu masalah lingkungan terbesar adalah limbah manusia.

Musim pendakian tahun 2024 akan menjadi musim pendakian pertama yang mengharuskan semua pendaki menggunakan kantong kotoran yang didistribusikan pemerintah. Kantong itu harus dibawa turun dari kamp pegunungan yang lebih tinggi.

"Setiap orang menghasilkan 250 gram kotoran per hari dan mereka akan menghabiskan dua minggu di kamp yang lebih tinggi untuk mencapai puncak," kata Diwas Pokhrel, wakil presiden pertama Asosiasi KTT Everest.

Selain itu, tahun 2024 akan menjadi pertama kalinya seluruh pendaki Everest diberikan chip pelacak. Chip itu diyakini dapat membantu misi pencarian dan penyelamatan.

Waktu terbaik untuk mengunjungi Base Camp Everest adalah pada akhir musim hujan, akhir Mei hingga pertengahan September. Akhir bulan September-November dan Februari-Mei adalah bulan-bulan pendakian utama dengan kondisi yang cukup stabil dan jarak pandang yang baik.



Simak Video "Santap Lezat Konro Bakar Porsi Jumbo di Jakarta"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat