Republik Ceko menjanjikan syarat bagi traveler yang ingin mendapatkan visa Schengen. Itu demi mendongkrak kunjungan wisata ke negara tersebut.
Mereka menganggap kemudahan syarat untuk mendapatkan visa Schengen itu dapat memberikan keleluasaan bagi turis dari Indonesia untuk memilih destinasi wisata setelah pelesiran di Ceko yang dikenal sebagai negeri seribu kastil. Visa Schengen memungkinkan turis Indonesia untuk mengunjungi 26 negara di wilayah Schengen secara bebas selama 90 hari.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya belum pernah mendengar soal itu (sulit dapat visa Schengen) kalau menuju Ceko. Saya tidak tahu kalau destinasinya ke negara selain Ceko. Kadang kala memang ada antre panjang, tetapi tidak pernah ada masalah bagi turis untuk mendapatkan visa Schengen," kata Direktur Regional Badan Pariwisata Republik Ceko Lukas Pokorny dalam konferensi pers Czech Republic: Your Ideal Travel Destination beberapa waktu lalu.
 Lukas Pokorny, Direktur Regional Badan Pariwisata Rep Ceko Foto: Femi Diah/ |
Selain itu, Republik Ceko menyiapkan destinasi wisata agar memiliki pembeda sehingga bisa menarik perhatian turis Indonesia. Termasuk, soal fasilitas kepada wisatawan muslim.
"Ada beberapa masjid di Praha. Kalau wisatawan liburan di kota-kota besar di Ceko saya rasa tidak ada masalah karena ada masjid. Tetapi, kalau perginya ke kota-kota kecil memang sedikit masalah," kata Lukas.
"Tetapi, secara umum, warga Ceko adalah orang-orang dengan pemikiran terbuka sehingga tidak ada masalah dengan ibadah turis muslim," dia menambahkan.
Lukas juga menyebut keistimewaan Praha dan Republik Ceko secara keseluruhan. Dia menyebut Ceko seolah menawarkan paket komplet buat wisatawan. Spesialnya, wisatawan bisa liburan dengan bujet lebih murah di Ceko dengan tetap merasakan atmosfer Eropa banget.
"Saya yakin Ceko akan menjadi pengalaman terbaik buat turis Indonesia. Banyak orang tahu Prancis, Jerman, tetapi Praha mungkin tidak sepopuler itu. Padahal, kalau ke Praha, turis bisa liburan dengan bujet lebih murah," kata Lukas.
"Sebagai gambaran, satu produk yang sama di Paris atau Jerman bisa didapatkan turis dengan harga yang lebih murah di Praha. Begitu pula dengan harga-harga suvenir," dia menambahkan.
Simak Video "Berburu Partner Untuk Bertarung Gebuk Bantal di Atas Kolam, Bogor"
[Gambas:Video 20detik]
(fem/fem)