kubetno1.net

Kemenparekraf Happy Jelang Long Weekend, Ingatkan Keselamatan, Cek SPIONAM

Jakarta -

Periode long weekend menjadi momen bermakna ganda bagi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf). Warga diminta untuk mengutamakan keselamatan selama liburan.

Akhir pekan ini ada libur panjang. Yakni, libur nasional Iduladha pada Senin dan cuti bersama pada Selasa yang menjadi lanjutan libur akhir pekan Sabtu dan Minggu.

Berkaca pada long weekend sebelumnya, frekuensi perjalanan bakal meningkat, baik menggunakan moda transportasi umum atau pun kendaraan pribadi. Perjalanan dilakukan baik di dalam kota atau pun lintas kota dan provinsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adytama Kepariwisataan Kemenparekraf Ahli Utama, Nia Niscaya, mengatakan wisatawan dan pengelola destinasi harus sama-sama waspada. Pengelola destinasi diminta memperhatikan hal-hal terkait antisipasi untuk menangani lonjakan wisatawan.

"Jadi ini ada long weekend libur Iduladha 15-18 Juni dan kita mengimbau kepada konsumen ya tentunya tetap memperhatikan aspek keamanan, keselamatan ya. Kadang juga cek cuaca karena ini tidak menentu prediksi cuaca," kata Nia dalam konferensi pers di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (10/6/2024).

ADVERTISEMENT

"Betul-betul diperhatikan penyebarannya dan kembali visitor management jadi kunci untuk kenyamanan dan keselamatan. Jadi poinnya kita jaga keamanan, keselamatan, dan SOP (Standar Operasional Prosedur), CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) jangan lupa, jangan ditinggalkan. Bukan hanya karena pandemi karena di dalam CHSE juga ada faktor keselamatan," kata Nia.

Selain terkait SOP dan CHSE, Nia juga menegaskan untuk pengelola destinasi selalu sedia jalur evakuasi untuk mengantisipasi hal yang tak terduga ketika masa libur panjang seperti ini. Masih memiliki sangkut-paut dengan libur Idul Adha 2014, Nia mengimbau kepada masyarakat yang hendak menggunakan transportasi sewaan untuk mengecek betul-betul kendaraan yang akan dipakai.

Lagi dan lagi ia menegaskan untuk meminimalisir terjadinya hal yang bisa merugikan masyarakat ketika melangsungkan liburan. Pengecekan kendaraan bisa melalui website resmi yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan yakni SPINAM.

"Dan ini hal yang penting lagi, kalau kita bepergian pake kendaraan sewa misalnya pake bus atau apa, tolong itu diperhatikan bagaimana izinnya, kendaraannya, ini sih bisa dicek di SPIONAM. Jadi betulkah dia punya izin kendaraan, kemudian bisa dilihat juga bukti elektroniknya, kemudian juga kita lihat apakah kursi itu ada sabuk pengaman ini juga hal yang penting administrasi pengemudi," ujar dia.

Tak kalah penting lainnya menurut Nia adalah kondisi supir, ketika masyarakat yang menggunakan jasa sewa kendaraan dan menggunakan supir wajib baginya untuk memperhatikan kondisi supir. Karena sebagai wisatawan mungkin tak merasa lelah saat dalam perjalanan, tapi hal tersebut bisa jadi beda dengan apa yang dirasakan oleh supir.

"Kita jangan lupa kalau kita menggunakan sewa kendaraan dan supir, jam istirahat pengemudi pariwisata tuh harus diperhatikan jangan digeber. Karena kalau kita jadi pengunjung enak-enak aja tapi supir belum tentu jadi tolong kemudian pengelola daya tarik, ada tempat yang layak gitu ya untuk supir beristirahat." imbaunya.

Nia juga mengungkapkan kalau Kementerian Perhubungan telah mengeluarkan tata cara pemilihan kendaraan transportasi untuk pariwisata, serta pihaknya di bawah Deputi Industri dan Investasi akan melakukan sosialisasi terkait hal tersebut.

"Ini momen yang segera harus kita lakukan dan apa yang harus selalu diingatkan karena safety itu zero tolerance," tutupnya.

(msl/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat