Selain beribadah mengunjungi dua masjid suci di Makkah atau Madinah, Arab Saudi kini punya segudang destinasi baru yang tergolong masih jarang dikunjungi wisatawan Indonesia.
Arab Saudi ingin menempatkan posisi mereka sebagai salah satu destinasi premium di dunia. Target tinggi pun ditetapkan yakni dalam daftar 10 destinasi terbaik di seluruh dunia. Untuk mencapai target itu, Indonesia pun dilirik Arab Saudi.
"Indonesia masuk dalam list ini karena kita punya hubungan yang kuat secara sejarah, kita punya hubungan sosial ekonomi tinggi. Dan setiap tahun kami jadi tuan rumah buat jutaan orang Indonesia. Tahun lalu ada 1,5 juta wisatawan datang, kebanyakan untuk umrah, mereka ke Mekkah dan Madinah, lalu ke Jeddah, Thaif," ujar President of APAC Markets Saudi Tourism Authority Alhasan A. Aldabbagh dalam wawancara khusus dengan .
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi. sekarang kami ingin menawarkan hal yang lain, kami ingin orang Indonesia tinggal lebih lama, ya boleh umrah dan kemudian menghabiskan waktu di kota lain, karena kami berinvestasi membangun destinasi yang menciptakan pengalaman menarik jadi target kami keluarga, dan Indonesia pasar yang penting, hari ini Indonesia menjadi turis nomor 5 terbanyak untuk Arab Saudi. Nomor 1 Bahrain karena lebih dekat," dia menambahkan.
 President of APAC Markets Saudi Tourism Authority Alhasan A. Aldabbagh (Saudi Tourism Authority) |
Bagi traveler yang menyukai perjalanan menelusuri kekayaan sejarah, budaya, dan bentang alam Saudi, anda bisa menjelajahi Al Balad di Jeddah, sebuah situs Warisan UNESCO di mana kehidupan tradisional Saudi menjadi hidup di tengah arsitektur unik dan bangunan bersejarah yang memiliki sejarah lebih dari 1000 tahun, menawarkan sekilas warisan negara Arab Saudi.
"Anda dapat menjelajahi pasar-pasar tradisional yang semarak seperti Al Alawi dan Souk Al Baghdadiyah, tempat masa lalu bertemu masa kini dalam pusaran warna dan aroma. Bangunan terkenal seperti Masjid Al Shafei, dengan sejarahnya yang berusia ribuan tahun, dan toko roti ikonik "Al-Saidi Furn" tidak hanya menawarkan pengalaman budaya tetapi juga cita rasa tradisi kuliner Saudi yang kaya," ujarnya.
Untuk hiburan, baik itu mengagumi kehidupan laut di Akuarium Fakieh, menyaksikan Air Mancur Raja Fahd yang megah, atau menjelajahi patung menawan di Museum Terbuka Jeddah. "Selalu ada sesuatu untuk semua orang," ujarnya.
Bagi yang suka pegunungan, anda bisa bertualang hanya 3,5 jam ke AlUla, Situs Warisan Dunia UNESCO yang kaya akan sejarah selama 200.000 tahun, tempat bangunan cermin terbesar di dunia, Maraya, menjadi tuan rumah acara budaya unik dengan latar belakang landmark ikonik seperti Elephant Rock
"Di dekatnya, Khyber menanti, hanya 2 jam berkendara dari Madinah, dengan oasisnya yang indah, benteng bersejarah, dan makna spiritual sebagai tempat pertempuran terkenal dari zaman Nabi Muhammad SAW," ujar Alhassan.
Selain itu, traveler juga bisa menjelajahi Turaif Diriyah di Riyadh, Situs Warisan Dunia UNESCO lainnya dan tempat kelahiran Arab, di mana Anda dapat mempelajari kekayaan sejarah dan eksplorasi budaya, menelusuri jejak peradaban kuno.
"Kami mengundang para pelancong Indonesia untuk menemukan tanah air Arab yang sebenarnya," ujar pria penggemar motor besar ini.
Simak Syarat Pembuatan Visa di Pameran Wisata Arab Saudi Kokas
Simak Syarat Pembuatan Visa di Pameran Wisata Arab Saudi Kokas
(ddn/fem)