Upacara pembukaan Olimpiade 2024 Paris masih menyisakan kekecewaan. Ada lagi cerita dari Athlete Village atau kampung atlet soal seks dan kondom.
Dilansir dari Runners World pada Sabtu (3/8/2024), penyelenggara Olimpiade memastikan atlet Olimpiade Paris mendapatkan semua kebutuhan mereka, termasuk urusan seks. Menurut CBS News, penyelenggara memasok 300.000 kondom untuk 14.250 atlet.
Mari kita hitung, berapa banyak kondom yang didapatkan satu atlet. Dalam kelompok 14.250 atlet, 120 di antaranya merupakan perwakilan atletik AS dari berbagai usia, status hubungan dan keyakinan etika.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Katakanlah tidak semua atlet menggunakan kondom yang disediakan. Namun, kita asumsikan setiap orang memperoleh jumlah kondom yang sama dari total persediaan.
Itu artinya 120 atlet Atletik AS akan menerima 2.520 kondom, dengan tiap atlet mendapat 21 buah. Jika dibagi selama 19 hari kompetisi, berarti 1 kondom digunakan per hari.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan dalam Arsip Perilaku Seksual pada tahun 2017, frekuensi seks rata-rata untuk orang Amerika pada umumnya dalam rentang waktu tertentu dapat bervariasi berdasarkan usia. Kita akan fokus pada atlet berusia 20-an saja.
Studi tersebut menetapkan bahwa "orang Amerika berusia 20-an berhubungan seks rata-rata sekitar 80 kali per tahun," atau sekitar 1,5 kali seminggu. Itu berarti seorang atlet Olimpiade berusia 20-an hanya akan berhubungan seks sekitar empat kali selama Olimpiade Musim Panas, jadi 21 kondom per orang tentu sudah cukup, masih banyakd yang tersisa untuk dijadikan oleh-oleh.
Pada Olimpiade Beijing 2008, penyelenggara menyediakan 100.000 kondom untuk atlet. Pada Olimpiade Sydney 2000, ada 70.000 kondom yang disediakan dan 20.000 lainnya dibawa pulang.
Sementara itu, Olimpiade Athena 2004, melipatgandakan jumlah kondom Olimpiade Sydney. Olimpiade Rio 2016 lebih ikonik, karena penyelenggara memecahkan rekor kondom di angka 450.000, termasuk 100.000 kontrasepsi untuk wanita. Ini pertama kali dalam sejarahnya.
Jika kita memperhitungkan statistik tersebut, dan juga banyaknya kisah tentang hubungan asmara yang terjadi di Athlete Village, 21 kondom per orang selama 19 hari tidak terdengar terlalu berlebihan. Mungkin mereka membutuhkan lebih banyak kondom.
Lagipula, sebuah penelitian dalam International Journal of Sports Medicine menemukan bahwa berhubungan seks pada malam sebelum pertandingan tidak memiliki efek buruk pada performa atletik, dan bahkan, dapat meningkatkan performa karena mengurangi kecemasan dan ketegangan otot. Dan penelitian tambahan dalam Frontiers in Physiology menunjukkan bahwa aktivitas seksual sedang dapat meningkatkan fungsi kardiovaskular dan kekuatan.
Karut Marut Pembukaan Olimpiade Paris
Karut Marut Pembukaan Olimpiade Paris
(bnl/fem)