kubetno1.net

Mengisi Akhir Pekan di Istana Daendels Depan Lapangan Banteng

Market di Museum AA Maramis, Jakarta Pusat
Market di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat (Muhammad Lugas Pribady/)

Jakarta -

Berbelanja bisa jadi aktivitas mengisi waktu luang di akhir pekan. Di seberang Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, terdapat sebuah bazar UMKM yang bisa menjadi tujuan berakhir pekan.

Tepatnya di Gedung A. A Maramis. Di sana tengah berlangsung Pasar Keliling 'The Story of Java' dengan menampilkan sekitar 65 UMKM yang beraneka ragam, mulai dari pakaian, parfum, kacamata hingga F&B. Saat berkunjung ke acara tersebut, Jumat (2/7/2024) berkesempatan langsung bertemu dengan penyelenggara kegiatan itu.

CEO Pasar Keliling, Miko menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang rutin pihaknya lakukan. Menariknya, setiap kegiatan yang digelar, Miko ingin bertempat di gedung-gedung yang memiliki sejarah dan kini Pasar Keliling menggunakan Gedung A. A Maramis yang dulunya dipakai oleh Gubernur Jenderal Hindia-Belanda, H. W Daendels.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena memang dari Pasar Keliling sendiri tuh kita pengen bikin bazar itu di tempat-tempat yang ada ceritanya. Jadi ada historinya terus tempatnya nggak yang biasa-biasa, jarang orang tuh kalau Pasar Keliling nggak di situ mereka nggak datang ke situ," kata Miko.

Gedung A.A Maramis memang jika tak ada kegiatan tertentu tak bisa sembarang orang untuk masuk ke dalam gedung bersejarah yang dibangun tahun 1809 itu. Jadi dengan kegiatan yang dibuat, Miko juga ingin memberikan pengalaman berbelanja yang berbeda kepada para pengunjung.

ADVERTISEMENT
Market di Museum AA Maramis, Jakarta PusatMarket di Museum Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat (Muhammad Lugas Pribady/)

"Contohnya kenapa kita mau di sini waktu ditawarin, ya balik lagi ke situ karena pertama tempat ini sangat bersejarah. Kedua, belum banyak orang yang tahu, orang Jakarta aja belum tahu tempat ini nih gitu terus yang ketiga, kita menjadi yang pertama bikin event bazar di tempat ini," kata Miko.

"Jadi lumayan exciting sih buat saya bisa ngerasain tempat sebagus ini," dia menambahkan.

Kemudian, Miko juga menjelaskan tema 'The Story of Java' yang pihaknya ingin sampaikan. Berkaitan dengan gedung yang dipakai ini, pihaknya mencoba memberikan pengalaman lain dengan menampilkan sejarah Daendels yang menyambungkan rute Anyer-Panarukan melalui event bazar.

UMKM yang ada di bazar ini juga ditekankan oleh pihak Miko merupakan produk yang dibuat secara mandiri, bukan melalui perantara dan juga tentunya buatan lokal Indonesia. Walaupun sebenarnya tak ada sangkut paut dengan sejarah, apalagi Daendels. Miko ingin memberikan pengalaman berbelanja yang beda dari bazar yang lain.

Market di Museum AA Maramis, Jakarta PusatMarket di Gedung AA Maramis, Jakarta Pusat (Muhammad Lugas Pribady/)

Adapun di bazar ini terdapat pameran batik dari Tiga Negeri dan Keris dari Komunitas PASTI. Nah untuk pameran keris ini keris-keris yang dipajang adalah keris-keris yang berasal dari daerah yang dilalui rute Anyer-Panarukan.

"Sebenarnya nggak (ada hubungannya) cuma yang penting adalah dia produk Indonesia asli itu aja sih. Jadi semua yang di sini adalah produk Indonesia dari tangan-tangan (orang) Indonesia juga, kita ada 65 tenant, F&B dan non F&B," ujarnya.

Acara Pasar Keliling 'The Story of Java' ini digelar sejak 1 hingga 4 Agustus 2024, selain bazar juga terdapat kegiatan lainnya seperti talkshow hingga workshop. Jadi bagi masyarakat Jakarta yang ingin berbelanja plus melihat gedung Istana Daendels secara langsung karena jika tak ada kegiatan, masyarakat umum tak bisa sembarangan masuk.



Arsitektur Gereja Katedral Jakarta yang Bergaya Neo-gotik Khas Eropa

Arsitektur Gereja Katedral Jakarta yang Bergaya Neo-gotik Khas Eropa


(fem/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat