kubetno1.net

Enaknya Pedagang Bubur Tambun! Berangkat Subuh, Pulang Bisa Mancing

Kampung Bubur Motor di Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi
Bang Aziz, pedagang bubur khas Tambun. (Weka Kanaka/)

Kabupaten Bekasi -

Pedagang bubur khas Tambun terlihat tergesa-gesa di pagi hari. Namun ternyata, adalah pekerjaan yang sangat bisa dinikmati.

Pedagang bubur khas Tambun terkenal menjajakan dagangannya dengan motor ke berbagai daerah misalnya Jakarta hingga Tangerang. Tak ayal pedagang bubur Tambun kerap terlihat ngebut sejak pagi hari di jalanan.

Kendati terlihat tergesa di pagi hari, ternyata pekerjaan sebagai pedagang bubur ini menjanjikan kenyamanan yang bahkan sulit didapatkan pekerjaan umumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejatinya, banyak masyarakat Bekasi yang bekerja di Jakarta sudah beranjak ke kantor sejak pagi hari. Namun, biasanya para pekerja baru dapat pulang di sore atau malam hari. Berbeda dengan itu, para tukang bubur Tambun dapat kembali ke rumah bahkan sebelum Dzuhur tiba.

Misalnya saja Aziz, ia yang menjajakan bubur di area Lippo Cikarang, telah tiba di rumah sekitar pukul 11 siang. Ia bahkan menyebut bisa saja pulang lebih cepat jika tidak nongkrong terlebih dulu selepas berjualan.

ADVERTISEMENT

"Kalau mau bisa pulang lebih cepet kalo nggak ngaso dulu," ungkapnya kepada , Kamis (11/7/2024).

Bahkan, bagi Edi yang berjualan bubur di kawasan Grand Wisata Tambun, ia bisa pulang lebih cepat lagi. Karena tak terlampau jauh, ia bisa berangkat pukul 5.30 WIB dan pulang pukul 9.00 WIB.

Ia pun bercerita bahwa banyak pedagang bubur Tambun yang masih dapat menikmati hobinya selepas bekerja.

"Jadi begini kalau bubur ini makanya banyak yang mau ngajak buka kios, tapi kayaknya pada kurang puas gitu. Kalau pedagang motor jam 9.00 sudah balik dan sudah santai, kalau di ruko kan masih ada pekerjaan lagi," ujar Edi.

"Jadi kalau yang lain itu kan udah pulang dagang ini kebanyakan jalanin hobinya, ada yang mancing, ada yang bisa main bola," sambungnya.

Baginya yang sudah memiliki cucu, pekerjaan sebagai tukang bubur itu juga memberikan waktu baginya untuk menghabiskan waktu bersama sang cucu. Ia pun berujar bahwa menantunya yang juga tergabung menjadi pedagang bubur motor selepas kontraknya habis, ogah bekerja di perusahaan kembali.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan bahwa panjangnya waktu luang yang ada pun membuka kesempatan bagi seorang pedagang bubur untuk menyambi pendidikan di bangku kuliah.



Cadangan Minyak di Tambun

Cadangan Minyak di Tambun


(wkn/wsw)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat