Pengajuan visa Schengen resmi naik pada Selasa (11/6/2024). Traveler yang ingin liburan ke Eropa simak biayanya.
Pelancong yang akan bepergian ke Eropa atau negara dengan visa Schengen akan menghadapi biaya lebih tinggi karena kenaikan biaya visa Schengen tipe C.
Melansir Times of India, Selasa (11/6), menurut laporan Pemerintah Slovenia, mereka menyatakan bahwa aplikasi visa untuk orang dewasa yang ingin berlibur dalam waktu singkat harus membayar biaya 90 euro atau Rp 1,57 juta. Biaya itu naik dari sebelumnya 80 euro atau Rp 1,4 juta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun kenaikan 10 euro itu berarti kenaikan 12,5 persen dari biaya pengajuan.Sementara itu, aplikasi untuk anak-anak berusia 6-12 bulan akan menjadi 45 euro atau sekitar Rp 789 ribu. Itu naik dari biaya sebelumnya sebesar 40 euro atau sekitar Rp 701 ribu.
Keputusan komisi Eropa
Kenaikan itu adalah keputusan Komisi Eropa yang menaikkan biaya visa Schengen kunjungan singkat atau tipe C yang mulai berlaku pada Selasa (11/6/2024).
Selain itu, bagi warga negara dari negara-negara yang tidak bekerja sama dalam penerimaan kembali dan tinggal secara tidak teratur akan dikenai biaya visa sebesar 135 euro atau 180 euro, yakni sebesar Rp 2,27 juta atau Rp 3,15 juta.
Kenaikan Biaya Visa Schengen karena Inflasi
Komisi Eropa menyatakan bahwa kenaikan biaya itu bertujuan untuk mengimbangi inflasi dan kenaikan gaji pegawai negara anggota. Adapun biaya itu pun ditinjau setiap tiga tahun dengan penyesuaian terakhir pada Februari 2020.
Perubahan itu bertepatan dengan peningkatan 36,3 persen pengajuan visa pada 2023. Meskipun jumlah tersebut belum menyamai tingkat pengajuan sebelum Covid-19 yang sempat sebesar 16 juta pada 2019.
Berikut negara-negara yang tercakup dalam Visa Schengen
Wilayah yang mencakup Visa Schengen sebagian besar adalah negara-negara anggota Uni Eropa kecuali Irlandia dan Siprus. Tetapi juga mencakup Rumania dan Bulgaria serta negara-negara non-Uni Eropa seperti Norwegia, Islandia, Liechstenstein, dan Swiss.
Mengajukan Visa Schengen, traveler diizinkan untuk traveling ke 29 negara Eropa. Negara-negara itu termasuk Austria, Belanda, Belgia, Denmark, Estonia, Finlandia, Hongaria, Italia, Islandia, Jerman, Latvia, Luksemburg, Lithuania, Liechtenstein, Malta, Norwegia, Hongaria, Portugal, Polandia, Prancis, Republik Ceko, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Swiss, dan Yunani.
Apple Dituding Langgar Aturan DMA, Terancam Denda Miliaran Dollar
Apple Dituding Langgar Aturan DMA, Terancam Denda Miliaran Dollar
(wkn/fem)