kubetno1.net

Imbas jatuhnya besi crane yang menimpa rel kereta MRT Jakarta di depan Kejaksaan Agung RI atau di dekat Stasiun MRT Blok M, operasional MRT disetop. calon penumpang tumpah ruah di trotoar jalanan.

Besi crane tersebut jatuh pada Kamis (30/5/2024) sekitar pukul 16.30 WIB. MRT Jakarta tidak bisa beroperasi hingga malam ini, bahkan MRT telah mengumumkan menghentikan sementara operasionalnya.

Pantauan di Stasiun Setiabudi terlihat rombongan calon penumpang, yang tampaknya para pekerja akan pulang, harus menunggu kepastian kapan MRT Jakarta bisa kembali beroperasi.

Setidaknya sampai pukul 18.30 WIB stasiun tersebut belum dibuka oleh petugas. Calon penumpang pun mencari alternatif transportasi lain untuk sampai menuju tujuan mereka.

Dino, salah satu calon penumpang MRT Jakarta, yang telah menunggu sekurangnya 30 menit di depan stasiun itu, akhirnya memutuskan untuk menggunakan ojek online agar segera sampai di rumahnya yang terletak di bilangan Lebak Bulus.

"Udah nunggu dari jam enam. Kemungkinan naik gojek sih karena kalau naik bus bakalan nunggu lama banget sih," katanya kepada , Kamis (30/5/2024).

Selain Dino, nasib yang sama pun dirasakan oleh Galih. Ia bekerja di kawasan Sudirman yang harus menunggu informasi kapan MRT Jakarta bisa kembali beroperasi.

"Saya udah nunggu juga, cuma nggak tahu juga nih kapan bisa berangkatnya" kata dia.

pun menerjang kemacetan untuk bisa sampai menuju Stasiun Blok M, sesampai di stasiun kurang lebih pukul 19.30 WIB masih ada beberapa calon penumpang yang menunggu di area tersebut. Informasi melalui pengeras suara pun sudah digemakan bahwa MRT Jakarta sementara waktu tidak dapat beroperasi.

"Kepada para penumpang MRT Jakarta kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya. Kami informasikan untuk saat ini MRT Jakarta sedang tidak beroperasional dikarenakan sedang ada gangguan, kami mohon maaf atas ketidaknyamanannya, terima kasih," terang begitulah nformasi tersebut.

Calon penumpang MRT Jakarta menumpuk setelah insiden crane jatuh di dekat MRT Jakarta, Kamis (30/5/2024). (Muhammad Lugas Pribady/)

Rama calon penumpang MRT yang juga berniat untuk menggunakan MRT Jakarta, harus mengurungkan niatnya karena mendapatkan informasi jika adanya gangguan. Karena terlanjur berada di Stasiun Blok M ia memutuskan untuk menggunakan transportasi ojek online agar sampai ke tujuannya.

"Saya sekitar jam 18.00 di sini, terus tadi saya mau lanjut naik TransJakarta tapi penuh banget jadi akhirnya saya menggunakan ojek online," ujar dia.

Hingga pukul 20.00 WIB masih belum ada informasi berlanjut terkiat kapan MRT Jakarta kembali beroperasi seperti sedia kala.

Melalui Instagram, MRT Jakarta mengumumkan situasi usai jatuhnya crane tersebut.

"Pada 16.40 WIB telah terjadi insiden jatuhnya alat berat dari kegiatan konstruksi yang sedang dikerjakan di Gedung Kejaksaan Agung RI oleh kontraktor Hutama Karya sehingga berdampak pada operasional kereta MRT Jakarta, maka akibat dari insiden tersebut operasional MRT Jakarta dihentikan sementara," begitulah keterangannya.

"Tidak ada korban jiwa atau korban luka-luka dari penumpang MRT Jakarta akibat adanya insiden ini. PT MRT Jakarta (Perseroda) telah melakukan evakuasi seluruh penumpang dengan menurunkan penumpang di stasiun MRT terdekat," lanjutan keterangan.

"Saat ini sedang dilakukan penanganan oleh tim terkait, PT MRT Jakarta (Perseroda) berusaha semaksimal mungkin agar operasional kereta dan stasiun dapat pulih segera. Mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari gangguan ini. PT MRT Jakarta (Perseroda) senantiasa memastikan keamanan dan keselamatan pengguna jasa MRT Jakarta tetap terjaga," keterangan MRT.

Warga Cerita Sulit Cari Transportasi-Keluarkan Biaya Lebih saat MRT Tutup

Warga Cerita Sulit Cari Transportasi-Keluarkan Biaya Lebih saat MRT Tutup