kubetno1.net

Wuih, Museum Pasifika Mendadak 'Punya' Subak

Museum Pasifika mendadak punya subak
Museum Pasifika mendadak punya subak (Ni Made Nami Krisnayanti/)

Jakarta -

Museum Pasifika kebagian menyambut delegasi 10'th World Water Forum. Museum di Badung, Bali itu menyulap ruangan menjadi subak indoor nan cantik dan estetik.

Kearifan lokal Subak menjadi sorotan utama dalam 10th World Water Forum yang diadakan di Bali pada 18 hingga 25 Mei 2024. Forum itu merupakan pertemuan internasional terbesar untuk membahas dan merumuskan kebijakan tata kelola air dan sanitasi global.

Museum Pasifika yang berkolaborasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi menampilkan bagaimana sistem irigasi tradisional Bali dapat menjadi model inspiratif bagi dunia.

Bernama subak, sistem irigasi tradisional Bali dengan nilai-nilai keberlanjutan. Dalam semangat memperkenalkan kearifan lokal Subak dan jalur rempah Bali ke dunia, Museum Pasifika dan Kemendikbudristek menggelar side event bertajuk TELU.

Pertunjukan ini akan berlangsung di Museum Pasifika Nusa Dua Bali dari tanggal 21 hingga 25 Mei 2024, dengan kegiatan setiap hari mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA. Kegiatan ini dibuka untuk umum dan tak dipungut biaya alias gratis.


Mengangkat tema terkait dengan irigasi tradisional Bali alias Subak. Mariam, sales marketing manager Museum Pasifika, menyebut pihaknya harus menyulap salah satu ruangan menjadi persawahan, komplit dengan sistem irigasi subak.

Ruangan subak indoor ini menyajikan hamparan sawah dengan latar belakang lukisan raksasa berukuran 6 meter x 4 meter karya I Gusti Ketut Kobot. Traveler yang masuk ke ruangan ini akan diajak merasakan sensasi mengeksplorasi persawahan.

"Selama acara TELU ini, ruangan kita yang biasa disebut dengan Room VI diubah menjadi subak landscape indoor. Jadi pengunjung bisa merasakan pengalaman persawahan indoor. Benar-benar merasakan sensasi seperti di desa," ujar Mariam.

Traveler akan berjalan di jalan setapak yang kanan dan kirinya adalah padi. Uniknya, Mariam menyebut semua tanaman yang digunakan dalam membuat dekorasi ruangan ini adalah tanaman asli. Traveler akan merasakan sensasi persawahan indoor. Benar-benar epik dan unik deh!

"Banyak sawah dan padi-padi. Uniknya lagi semua tanaman yang kita gunakan itu adalah tanaman asli. Jadi feel-nya benar-benar terasa. Bakal ada informasi-informasi tentang subak juga, jadi pengunjung bisa mengenal sistem irigasi subak khas Bali," kata Mariam.

Penasaran dengan sensasi mengeksplor subak indoor di Museum Pasifika? TELU wajib menjadi salah satu event yang traveler kunjungi selama rangkaian 10'th World Water Forum.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Kisah Cinta Pelukis Belgia dan Penari Legong Bali

Kisah Cinta Pelukis Belgia dan Penari Legong Bali


(fem/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat