kubetno1.net

Penasaran Kenapa Pintu Pesawat di Sisi Kiri? Alasannya Unik!

Ilustrasi pesawat
Ilustrasi pintu pesawat. (Thinkstock)

Jakarta -

Pesawat bukanlah teknologi yang terbilang baru. Namun, masih banyak pertanyaan yang belum banyak diketahui seputar pesawat. Salah satunya, mengapa pintu pesawat selalu di kiri?

Pesawat terbang telah berkembang selama bertahun-tahun. Namun, sadar nggak? Cara kita menaikinya nyaris tidak pernah berubah, yakni dari sisi kiri. Mengapa demikian?

Melansir Mirror, Rabu (15/5/2024), redaktur pelaksana The Aviation Historian, Michael Oakley, menjelaskan alasan menarik di balik hal itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menjelaskan bahwa pesawat komersial awalnya dirancang dengan pintu penumpang di sebelah kiri karena tradisi. Dulunya, banyak istilah dalam penerbangan diambil dari istilah maritim. Sedangkan untuk saat ini, adanya pintu di kiri itu demi efisiensi.

"Banyak terminologi penerbangan berasal dari pengetahuan maritim (kemudi, kokpit, kabin, sekat, simpul, dan lain-lain), dan demikian pula, cara-cara penerbangan dalam melakukan berbagai hal berakar dari pelayaran," terangnya kepada Afar.

ADVERTISEMENT

"Sama seperti perahu dan kapal yang memiliki sisi pelabuhan, sisi kapal yang biasanya berdekatan dengan dermaga ketika berada di pelabuhan, pesawat juga demikian. Dengan bijaksana, orang-orang memutuskan untuk terus naik di sisi pelabuhan (atau kiri)," sambungnya.

Adapun kapal dirancang dengan cara itu karena dayung kemudi biasanya ditempatkan di sisi kanan kapal. Sehingga menjadi hal yang biasa bagi penumpang dan barang untuk dimuat ke sisi yang berlawanan.

Tradisi itu kemudian digunakan di pesawat terbang, hingga United Airlines pada 1930-an dan 1940-an menggunakan pintu di sisi kanan. Namun, karena semakin banyak orang menggunakan pesawat untuk bepergian, dianggap lebih efisien jika semua penumpang naik di sisi yang sama dan menggunakan terminal yang sama.

"Karena pilot duduk di sebelah kiri, bandara mulai dibangun dengan gerbang di sebelah kiri sehingga pilot dapat menilai jarak dengan lebih baik saat mereka meluncur ke gerbang," kata Matthew Burchette, kurator senior di Museum Penerbangan di Tukwila, Washington, dikutip dari The Metro.

"Begitu bandara-bandara yang lebih kompleks dikembangkan, dengan penumpang yang menggunakan Jetways sebagai sarana untuk berjalan langsung ke pesawat dari terminal, operasi di darat menjadi jauh lebih mudah jika setiap pesawat melakukan hal yang sama ke arah yang sama," sambungnya.

Selain itu, hal tersebut juga membuat staf darat bandara dapat bekerja dengan lebih mudah dengan beroperasi di sisi kanan pesawat yang terhindar dari penumpang.



Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh di Moskow, 3 Awak Tewas

Pesawat Sukhoi Superjet 100 Jatuh di Moskow, 3 Awak Tewas


(wkn/wkn)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat