Industri penerbangan tak sepenuhnya pulih dari masa pandemi. Buktinya maskapai ini sampai menangguhkan penerbangan karena tak ada pesanan.
Dilansir dari VN Express pada Rabu (14/5/2024), Qantas Airways adalah maskapai Australia yang melakukan penangguhan rute Sydney ke Shanghai mulai 28 Juli. Alasannya, permintaan penerbangan masih rendah.
Rute penerbangan itu telah dibuka selama sembilan bulan, namun permintaan belum juga meningkat. Qantas pun menyetop sementara layanan ke Shanghai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pesawat yang tadinya digunakan untuk rute ini akan dialihkan untuk ke tujuan lain di Asia yang memiliki permintaan lebih tinggi.
"Sejak Covid, permintaan perjalanan antara Australia dan Tiongkok belum pulih sekuat yang diharapkan. Dalam beberapa bulan, penerbangan kami ke dan dari Shanghai beroperasi sekitar setengah penuh," kata CEO Qantas Internasional Sam Wallace.
Qantas akan terus memantau pasar Australia-Tiongkok dengan cermat dan berencana kembali ke Shanghai ketika permintaan sudah pulih. Penangguhan akan dilakukan sampai waktu yang tidak ditentukan.
Maskapai ini mulai fokus menggarap rute-rute baru ke Asia, baru-baru diresmikan layanan rute bari dari Brisbane ke Manila, Filipina, yang akan dimula pada akhir bulan Oktober. Selain itu, penerbangan tambahan ke Singapura mulai bulan Oktober dan seterusnya.
Qantas Airways juga meningkatkan frekuensi penerbangannya dari Sydney ke Bengaluru, India dari lima kali seminggu menjadi setiap hari selama sekitar empat bulan, mulai pertengahan Desember.
![20D](https://awscdn.detik.net.id/assets/images/logo/logo_20detik_new.png?v=2024072216425)
Pria Bangladesh Jual Tanah Demi ke Australia, Terdampar di Sukabumi
![20D](https://awscdn.detik.net.id/assets/images/logo/logo_20detik_new.png?v=2024072216425)
Pria Bangladesh Jual Tanah Demi ke Australia, Terdampar di Sukabumi
(bnl/fem)