kubetno1.net

Penggemar Protes, Tarif Airbnb Naik 3x Lipat Saat Konser Taylor Swift

Ilustrasi hotel
Ilustrasi penginapan. (Foto: Getty Images/iStockphoto/Stefan Stanisavljevic)

Jakarta -

Seorang Swifties kecewa berat kepada Airbnb. Sebab, harga sewa kamar meroket saat konser Taylor Swift.

Swifties atau penggemar Taylor Swift yang kecewa itu bernama Ariel Stewart. Dia mengunggah curhatannya di TikTok dan menjadi viral.

Dalam curhatan itu dia menyertakan percakapannya dengan pemilik Airbnb. Dia menunjukkan bahwa pemesann untuk menginap tanggal 26-28 Oktober 2024 telah dikonfirmasi. Dia juga memberitahu pemilik Airbnb alasan menginap untuk menonton konser Taylor Swift di New Orleans tahun depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam tangkapan layar percakapan dengan pemilik Airbnb, Stewart menerima balasan dari tuan rumah Airbn bernama Heather. Isi balasan itu mengatakan bahwa harga belum ditetapkan dengan benar. Dalam percakapan itu disebutkan pula Stewart harus menyetorkan uang tambahan.

Dalam tangkapan layar, Stewart bertanya tentang harga sewa tambahan itu. Kemudian, tuan rumah membalas bahwa biayanya adalah "2400, ditambah pajak dan biaya". Harga itu berlaku untuk dua malam.

ADVERTISEMENT

Menurut Stewart, harga sewa itu naik tiga kali lipat dibandingkan harga awal.

Dilansir dari Insider, Stewart juga mengatakan tuan rumah menawarinya properti lain di area tersebut dan memintanya untuk membatalkan pesanan jika dia tidak menerima perubahan biaya.

Stewart menolak opsi yang diberikan pemilik rumah. Dia tidak menerima perubahan harga itu dan tidak mau pindah ke rumah lain karena lokasinya jauh dari tempat konser.

"Saya minta maaf tetapi keinginan saya tetap seperti itu karena saya tahu lokasi lainnya pasti lebih jauh dan kami tidak ingin terlalu jauh dari Superdome," tulis Stewart kepada tuan rumah di tangkapan layar.

"Saya menolak mengubah tarif sewa ke tarif yang lebih mahal. Saya juga menolak reservasi saya dipindahkan ke lokasi lain. Setelah berbicara dengan Airbnb, Anda dapat memilih untuk membatalkan saya namun Anda akan dikenakan sanksi dan memblokir tanggal tersebut agar tidak dipesan di masa mendatang," tulisnya.

Setelah jawaban Stewart dikirimkan, terjadilah perdebatan sengit. Tuan rumah sepertinya menyalahkan Airbnb karena menetapkan harga dan secara otomatis menerima pemesanan Stewart. Pemilik rumah juga menuduh Stewart mencoba mencuri dan mengancamnya.

"Kami mencoba membantu Anda dengan mengizinkan Anda menginap di properti lain, namun kini kami tidak tertarik menerima Anda karena Anda telah membuat kami merasa sangat tidak nyaman," tulis tuan rumah di tangkapan layar.

"Airbnb mengizinkan kami membatalkan tamu yang melakukan ancaman seperti yang baru saja Anda buat juga," ujarnya.

Stewart mengatakan dia telah berbicara dengan seseorang di Airbnb. Dalam percakapan yang diposting, dia tidak memberikan ancaman apa pun atau mencoba membuat tuan rumah merasa tidak nyaman dan dia tidak akan membatalkan pemesanan.

Tuan rumah kemudian memintanya lagi untuk membatalkan pesanan. Dia juga menjanjikan pengembalian dana penuh dan menambahkan bahwa dia tidak akan diberikan kode masuk ke properti sehingga Stewart tidak mungkin menginap di sana.

"Kami berusaha bersikap seramah mungkin," kata tuan rumah dalam pertukaran yang diposting oleh Stewart.

"Kami hanya memberi tahu Anda bahwa kami tidak akan menerima Anda di lokasi ini pada titik harga ini. Semakin cepat Anda membatalkan, semakin cepat Anda bisa memesan properti baru," tulisnya.

Stewart mengatakan Airbnb telah memintanya untuk tidak membatalkan dan hal itu merupakan tanggung jawab tuan rumah. Tuan rumah kemudian tampak mengubah taktik, meminta Stewart untuk 'move on'.

"Kita tidak perlu menyia-nyiakan waktu satu sama lain dengan bolak-balik mengatakan hal yang sama berulang kali," kata tuan rumah.

"Saya benar-benar minta maaf atas keadaan ini," ujarnya lagi.

Tuan rumah tampaknya mengirim beberapa pesan lagi yang menegaskan bahwa Stewart tidak tinggal di properti dan menghukumnya karena tidak membatalkan.

"Anda dipersilakan untuk membenarkan perilaku Anda kepada siapa pun yang mau mendengarkan, saya berasumsi Anda tidak punya banyak teman, tapi itu tidak berarti kita harus mendengarkannya," tulisnya.

Properti Airbnb yang terlihat di postingan tersebut tidak tersedia untuk dilihat di situs web, namun beberapa properti tuan rumah lainnya tersedia, yang tampaknya ia jalankan bersama dua tuan rumah lainnya sebagai sebuah perusahaan kecil. Properti ini juga terdaftar di situs web perusahaan mereka dengan rata-rata USD 662 per malam (sekitar Rp 10,2 juta).



Fan Taylor Swift Serbu Stadion Anfield untuk Beli Merchandise Konser

Fan Taylor Swift Serbu Stadion Anfield untuk Beli Merchandise Konser


(pin/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat