kubetno1.net

Ada Bunker di Stasiun KA Tanjung Priok, Konon Tembus ke Pelabuhan

Stasiun KA Tanjung Priok
Stasiun KA Tanjung Priok (Natasha Kayla Ananta/)

Jakarta -

Tak hanya berfungsi sebagai stasiun kereta api, Stasiun Tanjung Priok juga bunker untuk berlindung. Konon, bunker itu tembus hingga Pelabuhan Tanjung Priok.

Bersama Pamela Zaelani sebagai guide dari Wisata Kreatif Jakarta, berkesempatan untuk menelusuri lebih lanjut sejarah yang ada di bunker yang ada di Stasiun Kereta Api Tanjung Priok itu.

Stasiun KA Tanjung Priok berada di Jalan Taman Stasiun No 1, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Stasiun itu merupakan bangunan cagar budaya dan dikelola oleh Daops 1 KAI. Berdasarkan catatan sejarah, stasiun itu dibangun tahun 1885. Pada zaman dulu, bangunan Stasiun Priok merupakan pintu gerbang Hindia-Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kawasan Stasiun Priok memiliki luas lahan 46.930 meter persegi, dengan luas bangunan 3.768 meter persegi. Stasiun Tanjung Priok mengusung arsitektur dengan lagam bangunan art deco. Di balik bangunan megah dan mewah itu, tersembunyi bunker peninggalan zaman Belanda. Tidak hanya satu, tetapi ada tiga bunker.

Pamela menjelaskan bahwa tak sembarang orang memiliki akses untuk memasuki bunker itu, karena penelusuran yang belum maksimal dan akses yang dinilai cukup berbahaya bagi banyak orang. Salah satu bunker memiliki pintu masuk di daerah kursi tunggu di dalam stasiun.

ADVERTISEMENT

"Ini adalah pintu menuju ruang bunkernya Belanda, dan memang ruangan itu tidak dibuka untuk umum karena cukup berjurang dan berbahaya. Dulu bunker ini untuk nyimpan barang-barang, tempat berlindung, dan banyak pipa-pipa air," kata Pamela sambil menunjukkan sebuah video penjelasan lebih lanjut dari bunker tersebut.

bunker stasiun tanjung priokBunker di Stasiun Tanjung Priok (Syanti Mustika/)

Bunker itu cukup luas dengan tinggi sekitar 2 meter dengan lebar 4 meter. Di dalam bunker tersebut terdapat lorong terowongan yang diperkirakan bisa tembus hingga ke Pelabuhan Tanjung Priok.

Sebagai pintu masuk menuju Batavia, bunker tersebut digunakan sebagai tempat penyelundupan hasil bumi tanpa diketahui oleh warga pribumi yang bisa menghalangi proses tersebut.

Selain bunker itu, di Stasiun Tanjung Priok itu juga ditemukan terowongan yang diprediksi bisa tembus hingga Pulau Onrust (Kepulauan Seribu), Museum Fatahillah, dan berbagai tempat lainnya. Namun, informasi ini belum bisa dipastikan benar karena belum ditemukan bukti-bukti lanjutan dari prediksi tersebut.

Tak hanya itu, di dalam bunker tersebut juga ditemukan beberapa ruangan yang disekat. Ruangan itu diprediksi digunakan sebagai kamar yang dapat menampung tiga hingga empat kamar tidur.

Bunker itu sempat ditelusuri oleh pemerintah pada tahun 2009. Dalam penelusuran itu tak ditemukan barang-barang berharga di dalam bunker itu, hanya sisa-sisa bangunan.

Kini kondisi bunker digenangi oleh air setinggi lutut orang dewasa. Karena itu, berapa pipa yang ada di dalamnya pun mulai berkarat, bahkan beberapa lorong tertutup oleh tanah.

Serangkaian info detail terkait bunker ini masih menjadi misteri pasalnya akses yang sulit membuat penelusuran membutuhkan banyak waktu dan biaya besar.



Keseruan di Balik Layar Menuruni Gedung Transmedia, Jakarta

Keseruan di Balik Layar Menuruni Gedung Transmedia, Jakarta


(fem/fem)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat