kubetno1.net

Iseltwald, Desa Romantis Swiss dalam Set Crush Landing on You

Jakarta -

Seorang pianis berbakat memainkan pianonya dengan sedih di dermaga Danau Brienz, Iseltwald, Swiss, ketika kakaknya meninggal dunia dan pria itu harus kembali ke negara asalnya, Korea Utara.

Masih di Iseltwald, tak jauh dari dermaga yang sama, seorang perempuan dari Korea Selatan mendengar melodi yang sangat indah ketika sedang menaiki boat di danau. Melodi itu menuntunnya untuk tidak menyerah dan tetap semangat menjalani hidup.

Beberapa saat sebelumnya, pria yang sama sebenarnya pernah menggagalkan niatnya mengakhiri hidup di Panoramabrücke Sigriswil, sebuah jembatan yang membentang dari Pegunungan Alpen Bernese hingga Danau Thun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada waktu itu, keduanya memang tidak saling mengenal. Tetapi kelak, bertahun-tahun kemudian, mereka berdua akan kembali ke Iseltwald sebagai pasangan.

Kisah itu memang hanya terjadi dalam drama Korea Crush Landing on You yang sangat popular beberapa tahun yang lalu. Namun pemerannya, Hyun Bin dan Son Ye Jin, pada saat ini bahkan telah menikah dan dikaruniai seorang anak laki-laki.

ADVERTISEMENT

Romantis sekali, bukan? Tak salah bila Iseltwald terpilih sebagai setting lokasi untuk adegan penting dalam drama korea yang popular itu.

Iseltwald memiliki panorama yang instagramable, sehingga drama korea Crush Landing on You terlihat indah di layar kaca karena setting lokasinya. Saya sendiri pun seperti terbius ketika pertama kali menginjakkan kaki di tempat ini.

Iseltwald, desa kecil yang terletak di sebuah delta tepi selatan Danau Brienz, wilayah Bernese Oberland, Swiss itu memang memiliki bentang alam yang hanya bisa disandingkan dengan lukisan.

Dipagari Pegunungan Alpen yang megah dengan danau berwarna biru di kaki, disesaki oleh padang rumput menghijau sejauh mata memandang yang sesekali diselingi rumah-rumah kayu berarsitektur khas membuat kecantikan Iseltwald tak tertahankan.

Iseltwald ibarat negeri yang tertinggal dari masa lalu dan hanya dapat dijumpai dalam buku cerita. Penduduk lokalnya hidup secara tradisional sebagai nelayan di Danau Brienz, bertani di lembah atau menggembala ternak di lereng Pegunungan Alpen.

Desa ini awalnya sedikit terisolasi dengan hanya memiliki satu akses jalan raya hingga tahun 1988. Namun karena keindahan bentang alamnya, ditambah kepopuleran drama Korea yang mengambil setting lokasi di sana, wisatawan mulai berdatangan dari berbagai negara.

Iseltwald pun berubah menjadi tujuan wisata internasional yang membuat perekonomian lokal kemudian mulai bertumpu pula pada sektor pariwisata, meski tetap mempertahankan pertanian, perikanan, peternakan dan penebangan kayu.

Tanpa kunjungan wisatawan, Iseltwald adalah desa yang sangat sepi. Luas wilayah Iseltwald hanya 21,9 km persegi dengan 2,3% saja dari luas wilayah ini yang digunakan sebagai pemukiman.

Bisa dibayangkan betapa tenangnya tinggal di tempat sesepi ini, bukan?

Hampir setengah dari wilayah Iseltwald masih berupa hutan dan sebagian lagi digunakan untuk keperluan pertanian, sehingga bentang alam Iseltwald didominasi warna hijau pada musim semi atau kuning kemerahan pada musim gugur. Ada tambahan warna biru kehijauan berasal dari Pegunungan Alpen dan Danau Brienz.

Perpaduan warna yang sungguh menyejukkan mata! Jarak Iseltwald 110 km dari Zurich, atau 14 km dari Interlaken, dengan akses jalan raya membentang di sepanjang sisi Danau Brienz.

Tak heran bila sepanjang perjalanan menuju Iseltwald, kita akan disuguhi bentang alam yang tak henti-hentinya membuat kita berdecak kagum. Menariknya, seluruh desa Iseltwald termasuk dalam Swiss Heritage Sites sehingga sisi tradisional desa ini tetap dipertahankan hingga sekarang.

Bangunan heritagenya yang terkenal, Schloss Seeburg atau kastil Seeburg, dibangun pada tahun 1907. Sebagai satu-satunya bangunan tinggi di tengah keindahan alam danau dan pegunungan di Iseltwald, kastil ini terlihat megah.

Sayangnya, Kastil Seeburg belum dibuka untuk umum karena kepemilikannya yang bersifat pribadi, sehingga keindahannya hanya bisa dinikmati dari luar saja. Namun tak perlu berkecil hati, dermaga tempat Hyun Bin pernah bermain piano masih bisa diakses dan terbuka untuk umum.

Dengan membayar tiket sebesar 5 Swiss Frank, wisatawan bisa berpose romantis bersama pasangan ala Hyun Bin dan Son Ye Jin, atau sekadar seru-seruan wefie bersama teman-teman perjalanan.

Biasanya para pecinta drama Korea tak akan melewatkan kesempatan napak tilas perjalanan artis idolanya di sini. Tak hanya mengesankan para pecinta drama Korea, Iseltwald juga akan membuat para pecinta alam kehilangan kata melihat bentang alamnya yang misterius, romantis sekaligus membius.

Meskipun matahari bersinar, hawa sejuk cenderung dinginnya masih terasa. Suasana di sekitar danau pun sangat tenang.

Banyaknya padang rumput hijau bahkan membuat saya ingin menggelar tikar dan piknik di tempat ini. Hati-hati ya, tempat ini membuat kita tak ingin pulang. Iseltwald memang dangerously beautiful!

(msl/msl)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat